Jumat, 20 Juni 2014

Wah...! Prabowo Telanjangi SBY

*) Kader dan simpatisan Partai Demokrat di Sulawesi Tengah (Sulteng) ‎bakal enggan mendukung pasangan nomor satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.Penyebabnya, pernyataan Prabowo saat debat Capres edisi yang mengklaim dapat informasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal kebocoran dana Rp 7.200 triliun. Demikian dikatakan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulteng Talitti Paluge.
Baca Selengkapnya (Klik Disini)

Kamis, 19 Juni 2014

Mengungkap Misteri Kecelakaan Tanjakan EMEN Bandung

Asal Usul Tanjakan Emen
Ada dua versi mengapa jalan tanjakan tersebut di sebut sebagai tanjakan emen. sebutan tanjakan emen yang pertama, menurut cerita di kalangan warga, alkisah Emen dikenal sopir pemberani. Emen mengemudikan  oplet jurusan Bandung-Subang. Ia tewas kecelakaan di daerah itu saat mengangkut ikan asin dari Ciroyom Bandung menuju Subang, tahun 1964. Sahabat anehdidunia.com kendaraan yang disopiri Emen terbalik dan terbakar dan naas bagi Emen, dia terbakar hidup-hidup hingga tewas. Konon, saat itu, Emen dikenal sebagao satu-satunya sopir yang berani mengemudikan kendaraan pada malam hari.

"Setelah peristiwa itu, warga sekitar meyakini arwah Emen bergentayangan dan mengganggu para pengemudi yang berani melintas di daerah tersebut, terutama pada malam hari. Kejadian rem blong, bus tergelincir dan kendaraan terperosok kerap terjadi di jalur ini. Tak sedikit pula, sambungnya, terjadi peristiwa aneh seperti kendaraan tiba-tiba mogok, sopir atau penumpang kendaraan bermotor kesurupan saat melintasi Tanjakan Emen.

Versi yang kedua tentang asal usul "Tanjakan Emen" menyebutkan, nama tersebut mulai melekat saat ada seseorang bernama Emen menjadi korban tabrak lari di daerah itu. Kemudian, mayat Emen bukannya ditolong malah disembunyikan di rimbun pepohonan sekitar tanjakan tersebut. Tak diketahui kapan terjadi peristiwa tabrak lari tersebut. Namun, sejak saat itu, arwah Emen diyakini bergentayangan menuntut balas.

Meski memiliki dua versi, tapi menurut kepercayaan warga setempat, agar tak "diganggu", para pengemudi biasanya menyalakan sebatang rokok dan melemparkannya ke pinggir jalan. Itu sebagai simbol memberikan rokok kepada arwah Emen. Konon, dulunya, Emen amat gandrung merokok saat mengemudi.

Versi Ilmiah Seringnya terjadi kecelakaan di tanjakan emen
Penyebab seringnya kecelakaan diduga karena posisi tanjakannya cukup ekstrim. Kemiringan sekitar 45-50 derajat banyak dijumpai pengemudi sepanjang kurang lebih 2-3 kilometer perjalanan. Tanjakan ini juga memiliki tikungan tajam sehingga memaksa pengemudi untuk ekstra hati-hati. Perlu dicatat, di tanjakan Emen ada dua lajur menanjak yang memberi kesempatan bagi pengemudi berkonsentrasi menjaga laju kendaraannya, sedangkan satu lajur menurun pengemudi tetap harus hati-hati menjaga keseimbangan gas dan rem sehingga mobil tetap terkendali.

Rentetan Kecelakaan Maut Di Tanjakan Emen
Tiga kecelakaan maut dalam kurun lima tahun terakhir juga terjadi di Tanjakan Emen. Dua dari tiga kecelakaan tersebut memakan korban jiwa turis asing.
Berdasarkan penelusuran Okezone, kecelakaan maut yang memakan korban jiwa turis asing terjadi pada 7 Oktober 2011. Bus pariwisata yang mengangkut belasan turis asal Belgia, Belanda, dan Pakistan, itu terguling sebelum menabrak tebing. Empat orang, termasuk seorang sopir warga Indonesia, tewas dalam musibah tersebut. Kecelakaan disebabkan rem bus bernomor polisi B 7917 ID itu blong sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan di jalan menurun dan menikung. Bus lalu terguling dan sempat terseret di aspal sebelum menabrak tebing.
Kecelakaan berikutnya terjadi pada 1 Oktober 2012. Empat orang, yakni turis asing asal China dan Taiwan, serta seorang pemandu wisata tewas. Bus ukuran tiga per empat, Dian Mitra, dengan nomor polisi AA 1486 TP itu terguling saat melaju di jalan menurun di Tanjakan Emen. Bus mengangkut 23 penumpang, terdiri dari 20 turis Taiwan dan China serta pemandu. Bus tersebut melaju dari arah Gunung Tangkubanparahu menuju Subang.
Jauh sebelumnya, yakni pada 26 September 2009, kecelakaan maut juga terjadi di Tanjakan Emen. Bus pariwisata Parahyangan terguling menyebabkan sembilan orang tewas. Di antara korban terdapat beberapa balita.
Sahabat, semoga dengan adanya artikel ini, rasa penasaran anda tentang tanjakan emen ini terobati dan mohon hati-hati jika anda melewati tanjakan yang dikatakan mematikan ini. (@Aneh)

Rabu, 18 Juni 2014

Inilah Tarif PSK Doly Untuk Sekali Kencan

SURABAYA — Mendekati hari penutupan lokalisasi prostitusi tidak berdampak pada tarif kencan pekerja seks komersial (PSK) di Dolly. Tarif kencan tetap berlaku seperti hari-hari biasa.

Tarif bercinta di kompleks lokalisasi prostitusi Dolly berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000 untuk sekali kencan dengan durasi satu jam. Itu belum termasuk uang tips untuk PSK, jasa mucikari pengantar tamu, serta penghubung tamu dengan PSK.

"Tidak ada kenaikan tarif kencan, sama dengan hari biasa," kata salah seorang mucikari yang mengaku bernama Arif.

Menurut Arif, besaran tarif tesebut berlaku untuk semua PSK di wisma Gang Dolly. Sementara di wisma yang tersebar di Jalan Jarak bisa lebih murah. Tarif sekali kencan hanya antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Murahnya tarif kencan itu karena PSK di sana sebagian besar sudah berusia 35 tahun ke atas. "Biasanya yang punya uang terbatas, tapi memaksa ingin kencan, ya di Jarak," tambahnya.

Sebelumnya, kata Arif, PSK di Dolly bisa di-booking ke luar wisma, tetapi karena kerap kejadian PSK melarikan diri, maka sejak beberapa bulan ini pemilik wisma sepakat untuk melarang PSK diajak berkencan di luar wisma. "Risikonya besar kalau diajak keluar oleh tamu," ujarnya.

Terkait rencana penutupan Dolly, Arif menegaskan tetap menolaknya. Dia yakin aktivitas prostitusi di Dolly akan tetap buka seperti biasa, meskipun Rabu besok akan ditutup oleh pemerintah.

"Kami tetap buka sampai sehari menjelang puasa, lalu libur sebulan, dan buka lagi setelah Lebaran," tegas pria yang mengaku sudah lima tahun menjadi mucikari di Gang Dolly ini. (Kompas)*

Seorang Remaja di Medan Setubuhi Ibu dan Adik Kandungnya

http://www1.adsensecamp.com/show/click.php?sid=ROxrjZrQ3f9E0zohQC8rwRD55i%2F6Y5R1tmUCbNHB0bQ%3D&mid=UymsHjYfZxNqLFO1mPyo0fSfsbTtXIgSwKSip7WmRx8%3D&ogi=XAjWn3H%2BXbb8IFBj%2FhwqCenDH%2BoDNDNm62FKWkapXBA%3D&omid=WnE3MIiNitg%3D&chan=ptWnwOELKRk%3D&i=acdVLFPT4uYA%2F5imrgsx64atHEe2rfS34v8ffqZiqd0%3D&r=VaN4CI7MeNfZ6THX%2FCc%2BGnXZauMSF25%2BxTFvNeGIi9kYFR8jTqreZrAY0ulzeGZ4NF%2FT5KesPWkr0pkpfERM%2FPBga5BFo81oDPFlqOOVNFTDR9beA%2BdtVtkcUJdgBtYk%2Bz7Inq2Cyg9VJCuLsNfA3w%3D%3D&a=Nef%2Bivw0cYhpvl0u5h5IXRTCrn259hO0KYu%2BYXH9awvPA8uv75EEeU6SM6I06ERihO5RS4T9C5CpZOpb30mwnu8U9t%2FOOA9InoDLg0XV2%2BdISdtLKmcVmkewqZ0RJ595
MEDAN - Kiamat sudah dekat. Mungkin kata-kata itu cocok menggambarkan tindakan remaja berinisial MRS (16) di Medan. Akibat menonton film porno, remaja durhaka ini nekat menyetubuhi ibu dan adik kandungnya sendiri yang masih berusia 11 tahun.

Kasus ini terbongkar setelah adik korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar menceritakan perbuatan saudara kandungnya tersebut kepada temannya. Selanjutnya, kasus pencabulan ini ditangani oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, prilaku bejad dan tidak bermoral pelaku ini sudah dilakukan berulang kali kepada ibu dan adiknya, di kediaman mereka, Jalan KUD Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pelaku yang kini tidak sekolah lagi mengaku, tidak dapat menahan nafsunya usai menoton film porno di telepon genggam milik temannya. Tindakan itu baru terbongkar setelah adiknya MS menceritakan perbuatan abangnya kepada tetangganya.

Warga sekitar yang gerampun langsung menangkap pelaku dan membawanya ke Polsek Percut Sei Tuan. Kepada petugas, pelaku mengatakan, meminta kepada sang ibu berhubungan badan. Beberapa hari kemudian, dia mengajak adiknya. 

Sementara pihak kepolisian mengatakan, dari keterangan tersangka kejadian ini telah berulang kali dilakukan sejak tahun 2013 hingga akhir Maret 2014. Kini, petugas masih melakukan pendalaman kasus tersebut.

Ke depan, petugas kepolisian akan menyediakan pendamping dari psikater ataupun wali pelaku. Kepada korban yang masih berusia 11 tahun sedang dilakukan visum guna memastikan apakan ada kerusakan pada kemaluannya.

Jika pelaku terbukti bersalah melakukan pencabulan kepada ibu dan adiknya, maka tersangka akan dijerat dengan Pasal 81 Undang-undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 15 tahun penjara. (sn)

Selasa, 17 Juni 2014

Abraham Samad: Bukan Kebocoran Uang Negara Rp 7.200 Triliun, Tapi Potensi Penerimaan Yang Hilang

Jakarta - Berpegang pada data dari Ketua KPK Abraham Samad, Prabowo Subianto dalam debat capres terkait ekonomi menyebut adanya kebocoran uang negara hingga Rp 7.200 triliun. Abraham akhirmya buka suara dan menegaskan jika kebocoran seperti yang disebutkan Prabowo berbeda dengan potensi penerimaan yang hilang seperti yang dia maksud.

"Bukan kebocoran tapi potensi penerimaan, yang seharusnya bisa didapat itu jadi tidak didapat, beda dengan kebocoran," kata Samad saat ditanya terkait pernyataan Prabowo soal kebocoran uang negara, di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Ia membenarkan tentang pernyataan ribuan triliun itu. Angka itu bisa didapat negara jika sistem pengelolaannya sudah diperbaiki.

"Angkanya sudah benar tapi itu potensi penerimaan yang harusnya didapatkan. Jadi potensi penerimaan negara yang harus didapatkan Rp 1000-7000 triliun seandainya sistem pengelolaan sudah diperbaiki," tutur Samad.

Pernyataan Samad itu dilontarkan pada acara Rakernas III PDIP di Ancol, Jakut, pada 7 September 2013 lalu. Kala itu, Samad mengatakan, negara bisa mendapatkan potensi Rp 20 ribu triliun per tahun bila tata kelola energi dilakukan dengan benar. Dia menyebut bila tiga buah sumur minyak besar di Indonesia seperti blok Cepu, Mahakam dan Madura dinasionalisasi, maka pendapatan negara bisa mencapai Rp 7.200 triliun.

Prabowo dalam debat capres pada minggu (15/6) menyebut bahwa negara mengalami kebocoran anggaran sebesar Rp 7.200 triliun. Dalam debat itu, Prabowo menyebut bahwa pernyataannya itu berdasarkan data yang pernah disampaikan Abraham Samad.(det)

Mendengar Kabar Ariel Mau Nikah Degan Sophia, Luna Maya Menangis?

JAKARTA – Kabar pernikahan Ariel dengan Sophia Latjuba rupanya sudah sampai ke telinga Luna Maya. Tak sedikit pihak yang senang mendengar kabar bahagia itu, namun bagi Luna Maya, kabar pernikahan itu bagai petir di siang bolong. Menurut Raffi Ahmad, Luna sempat amat sedih mendengarnya.

"Katanya ada gosip Ariel sama Sophia Latjuba mau nikah, ada yang nangis juga tuh di kamar mandi. Benar?" sindir Raffi seperti dikutip dari tayangan YKS, Senin (16/6) malam.

Mendengar sindiran Raffi, Luna langsung menahan senyum sambil membelalakan kedua matanya kepada Raffi. Meski sikap Luna memperlihatkan bahwa pertanyaan Raffi adalah benar, Luna tetap berusaha menampik.

"Kamu jangan ngarang, enggak ada, enggak pernah aku ngomong kayak begitu," kata Luna seraya tersenyum kikuk. "Ya enggak apa-apa kali ya nangis. Namanya orang bersama sudah lama," sindir Raffi lagi.

 Mendengar dirinya terus menerus menjadi bahan olok-olokan Raffi, Luna mulai naik pitam. Ia kesal karena selalu dihubung-hubungkan dengan mantan kekasihnya, Ariel.

"Ya sudah, enggak usah sebut-sebut. Kamu juga enggak suka kan kalau aku sebut-sebut soal Yuni Shara," tanya Luna Maya setengah emosi. "Aku sih enggak masalah, namanya masa lalu, ya biarin saja," jawab Raffi santai. (*)

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMA di Ciater, 8 Orang Tewas

BANDUNG - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di tanjakan Emen, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Selasa (17/6/2014) malam sekitar pukul 18.00 WIB.

Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Chiko Ardiwiatto, membenarkan adanya insiden tersebut.

Menurutnya, sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMA dari Jakarta, mengalami laka lantas saat hendak menuju Jakarta sepulang wisata dari Tangkuban Perahu.

Bus membawa 54 penumpang ini, sebelumnya menabrak lebih dulu sebuah mobil kijang sebelum terguling.

"Informasi sementara 8 meninggal di tempat, dan luka berat 17 orang, sisanya luka ringan," kata Chiko saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Kekinian, pihaknya masih melakukan penyediaan mengenai penyebab kecelakaan tersebut. (*)