SURABAYA
— Mendekati hari penutupan lokalisasi prostitusi tidak berdampak pada
tarif kencan pekerja seks komersial (PSK) di Dolly. Tarif kencan tetap
berlaku seperti hari-hari biasa.
Tarif bercinta di kompleks
lokalisasi prostitusi Dolly berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000
untuk sekali kencan dengan durasi satu jam. Itu belum termasuk uang
tips untuk PSK, jasa mucikari pengantar tamu, serta penghubung tamu
dengan PSK.
"Tidak ada kenaikan tarif kencan, sama dengan hari biasa," kata salah seorang mucikari yang mengaku bernama Arif.
Menurut
Arif, besaran tarif tesebut berlaku untuk semua PSK di wisma Gang
Dolly. Sementara di wisma yang tersebar di Jalan Jarak bisa lebih murah.
Tarif sekali kencan hanya antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Murahnya
tarif kencan itu karena PSK di sana sebagian besar sudah berusia 35
tahun ke atas. "Biasanya yang punya uang terbatas, tapi memaksa ingin
kencan, ya di Jarak," tambahnya.
Sebelumnya, kata Arif, PSK di Dolly bisa di-booking
ke luar wisma, tetapi karena kerap kejadian PSK melarikan diri, maka
sejak beberapa bulan ini pemilik wisma sepakat untuk melarang PSK diajak
berkencan di luar wisma. "Risikonya besar kalau diajak keluar oleh
tamu," ujarnya.
Terkait rencana penutupan Dolly, Arif menegaskan
tetap menolaknya. Dia yakin aktivitas prostitusi di Dolly akan tetap
buka seperti biasa, meskipun Rabu besok akan ditutup oleh pemerintah.
"Kami
tetap buka sampai sehari menjelang puasa, lalu libur sebulan, dan buka
lagi setelah Lebaran," tegas pria yang mengaku sudah lima tahun menjadi
mucikari di Gang Dolly ini. (Kompas)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar